Mereka tiba ditempat kemah sekitar pukul 06.30 . Keindahan bentang alam dan udara yang sejuk menyambut kedatangan mereka. Sekitar pukul 08.00, daftar ulang dan pengambilan kit perlengkapan kegiatan ( kaos, topi, pin, id card, buku panduan dan ATK) diadakan.Selanjutnya, dilaksanakan upacara pembukaan Kemah Hijau yang diselingi penampilan beberapa kontigen kemah hijau ( Fashion Daur Ulang oleh AV Peduli ). Sekita pukul 15.30 para peserta kemah hijau kembali mendapat pengenalan tentang keanekaragaman hayati, kerusakan, pemulihan dan upaya konservasi KEHATI oleh BKSD atau Dinas Kehutanan.
Pukul 19.00 para peserta kemah hijau melihat film lingkungan hidup dengan judul “State The Planet Why The Crisis?”. Setelah selesai melihat film tersebut, para peserta di suruh mencari 3 penyebab kerusakan keanekaragaman hayati, kemudian di diskusikan dengan kelompok masing – masing.
Keesokan harinya tanggal 25 Juli 2010 pukul 08.00 para peserta kemah hijau mengikuti workshop pengolahan sampah secara 3R pada lingkungan sekolah yang diberikan oleh pusda kota. Selanjutnya peserta berkumpul berdasarkan kelompoknya. Kemudian diberikan tugas mengidentifikasi kepunahan keanekaragaman hayati yang disebabkan pola hidup manusia. Dengan mewancarai para penjual ikan, pemancing, dan warga sekitar, mereka terus melakukan observasi untuk mengumpulkan data. Disana mereka juga menambah pengalaman baru dengan cara membuat mural dengan tema “Kemajuan Teknologi Merusak Bumi Kita”. Acara ini juga mensosialisasikan tentang cara mengidentifikasi kualitas air. Salah satunya adalah dengan menggunakan serangga air yang diberikan oleh ECOTON.
Hadir pula 2 orang partisipan dari luar negeri. Mereka adalah Colin ( Cina ) dan Fijay ( India ). Disana mereka menjadi juri untuk menilai presentasi dari para peserta tentang visualisasi penyebab kepunahan keanekaragaman hayati.Keesokan harinya tanggal 26 Juli 2010 pukul 09.30, para peserta mengikuti upacara peringatan hari lingkungan hidup sedunia 2010 BLH Jawa Timur yang dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur yaitu Pakde Karwo. Acara ditutup dengan penebaran 10.000 bibit ikan nila ke bendungan Selorejo.
(Agus)